Adakah Efek Samping Konsumsi Santan Setiap Hari?

Adakah Efek Samping – Konsumsi santan setiap hari memiliki efek samping kesehatan yang perlu di perhatikan.

Santan berasal dari daging kelapa yang sudah matang, di parut, di peras, dan di campur dengan air untuk mengencerkannya.

Efek samping konsumsi santan setiap hari bisa terjadi karena kandungan lemak jenuh yang lebih tinggi.

Di kutip dari Eating Well, lemak jenuh dalam kandungan santan lebih tinggi daripada susu sapi.

Berikut artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang efek samping konsumsi santan per hari.

Baca juga : Manfaat Strawberry bagi Kesehatan, dari Jantung hingga Pencernaan

Efek samping konsumsi santan setiap hari

Di sarikan dari Eating Well dan Siloam Hospitals, konsumsi santan setiap hari bisa menimbulkan efek samping meliputi:

  • Meningkatkan asupan lemak jenuh

Konsumsi santan setiap hari bisa meningkatkan asupan lemak jenuh Anda.

Lemak jenuh dalam kandungan santan per satu cangkir (240 ml) bisa mencapai 5 gram.

Itu sudah menyumbang 20 persen dari batas asupan harian.

Asupan lemak jenuh di batasi paling tidak hingga 10 persen atau kurang dari kalori harian Anda.

  • Diare

Selanjutnya, konsumsi santan setiap hari bisa menyebabkan Anda mengalami diare.

Santan dapat meningkatkan kadar air di dalam usus yang berisiko mengganggu proses pengentalan feses.

  • Asam lambung naik

Santan yang memiliki kandungan lemak yang tinggi cenderung sulit di cerna oleh lambung.

Itu bisa memicu asam lambung naik, perut kembung, hingga menimbulkan nyeri ulu hati (heartburn).

  • Menimbulkan jerawat

Kulit menjadi berjerawat juga bisa menjadi efek samping konsumsi santan setiap hari.

Itu karena konsumsi santan berlebih bisa meningkatkan kadar minyak alami pada kulit wajah, komedo, yang kemudian menyumbat paru-paru hingga memunculkan jerawat.

  • Meningkatkan berat badan

Santan mengandung lemak dan kalori yang tinggi, sehingga dapat memicu peningkatan berat badan terutama, jika di konsumsi setiap hari secara berlebihan.

Per satu cangkir (240 ml) santan mengandung 76 kalori.

Untuk mencegahnya Anda harus membatasi konsumsi santan dan mengimbanginya dengan olahraga rutin.

  • Tekanan darah tinggi

Efek samping konsumsi santan setiap hari juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Efek ini karena lemak jenuh dalam kandungan santan dapat menumpuk dan menimbulkan plak pada pembuluh darah arteri.

Semakin lama kondisi itu bisa menyebabkan peradangan dan penyempitan pada pembuluh darah hingga menyumbat aliran darah.

  • Meningkatkan risiko penyakit jantung

Karena kandungan lemak jenuh yang tinggi, konsumsi santan setiap hari berisiko menyebabkan peningkatan kolesterol jahat (LDL).

Kadar kolesterol jahat yang tinggi dalam darah akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Demikianlah efek samping konsumsi santan setiap hari yang harus di perhatikan. Oleh karenanya, Anda perlu membatasi konsumsi santan.

Baca artikel lainnya : 3 Bakso Khas Jawa Ini Dijajakan “Nyempil” Di Gang Sempit

Apa yang Cepat Menurunkan Asam Urat? Berikut 10 Daftarnya

Apa yang Cepat Menurunkan Asam Urat – Pengobatan medis dan perawatan tertentu bisa menurunkan kadar asam urat di dalam tubuh. Lantas, apa yang cepat menurunkan asam urat?

Obat asam urat, seperti steroid, umumnya akan di berikan oleh dokter untuk mengatasi serangan asam urat.

Selain minum obat, terdapat perawatan mandiri yang bisa di lakukan untuk mengurangi gejala asam urat, seperti mengompres sendi dengan kompres dingin, minum air putih, membatasi konsumsi makanan atau minuman tertentu, dan beristirahat.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa cara menurunkan asam urat dengan cepat berikut ini.

Baca juga : Montblanc, Berawal dari Pena Menjadi Beragam Aksesori

Apa yang cepat menurunkan asam urat?

Di sarikan dari WebMD dan Medical News Today, berikut adalah beberapa cara menurunkan asam urat dengan cepat yang bisa di lakukan, baik secara medis dan alami.

  • Minum air putih

Meningkatkan asupan cairan dengan minum air putih lebih banyak akan membantu ginjal untuk mengeluarkan kelebihan cairan melalui urine.

Mengurangi kelebihan cairan di dalam tubuh akan mengatasi peradangan dan mengurangi gejala asam urat yang di alami.

  • Mengompres dengan kompres dingin

Mengompres area sendi yang sakit dengan kompres dingin dapat mengatasi inflamasi yang muncul karena asam urat.

Untuk melakukan cara ini, Anda hanya perlu membungkus es dengan handuk tipis dan menempelkannya pada area tubuh yang sakit selama 20 menit untuk mengurangi rasa nyeri.

  • Mengatasi stres

Stres yang di rasakan akan membuat gejala asam urat pada wanita dan pria semakin serius.

Meskipun tidak bisa di atasi sepenuhnya, Anda bisa mengelola stres yang dirasakan dengan berolahraga, berlibur, meditasi, atau kegiatan lainnya yang disukai.

  • Mengangkat sendi yang sakit

Asam urat bisa menyebabkan rasa nyeri dan memicu peradangan pada tubuh, termasuk kaki, tangan, lutut, dan tumit.

Salah satu cara menurunkan asam urat yang bisa di lakukan adalah dengan mengangkat sendi yang sakit sehingga posisinya lebih tinggi dari tubuh. Contohnya, saat berbaring, Anda bisa mengganjal kaki yang terasa nyeri dengan bantal.

  • Minum kopi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi lebih banyak dapat risiko. Pasalnya, kopi dapat mengurangi kadar asam urat di dalam tubuh.

Meskipun tidak ada salahnya untuk di coba, penelitian lebih lanjut masih di perlukan untuk mengetahui manfaat kopi untuk asam urat secara pasti.

  • Menghindari makanan tinggi purin

Beberapa jenis makanan memiliki kandungan purin yang tinggi, seperti beberapa jenis ikan laut, jeroan, dan makanan berlemak.

Menghindari konsumsi makanan penyebab asam urat sangatlah penting untuk menurunkan kadar asam urat di dalam tubuh dan mengurangi frekuensi serangan yang muncul.

  • Minum air lemon

Air lemon sudah terbukti dapat membantu untuk menetralkan asam urat di dalam tubuh.

Untuk membuatnya, Anda hanya perlu memeras dua buah lemon segar dan menambahkannya ke dalam 2 liter air untuk diminum setiap hari secara rutin.

  • Membatasi asupan minuman beralkohol

Kebiasaan minum minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami asam urat.

Pasalnya, minuman beralkohol tinggi purin sehingga perlu dihindari oleh orang-orang dengan asam urat.

  • Makan makanan bergizi

Makan makanan bergizi yang di olah dengan proses sederhana dapat membantu untuk menurunkan asam urat tinggi dan risiko serangan asam urat.

Makanan rendah lemak, rendah karbohidrat, dan berasal dari sayuran, sangat di sarankan untuk di konsumsi oleh orang-orang dengan asam urat.

  • Minum obat asam urat

Konsumsi obat asam urat mungkin akan di sarankan oleh dokter untuk menurunkan kadar asam urat di dalam tubuh.

Meskipun begitu, serangan asam urat mungkin akan di alami saat Anda mengonsumsi obat untuk pertama kali atau mencoba jenis obat yang baru.

Dengan memahami apa yang cepat, Anda bisa mulai melakukan tindakan yang di perlukan untuk mengurangi gejala yang muncul.

Meskipun begitu, Anda tetap diimbau untuk mencari bantuan medis jika gejala yang muncul tidak kunjung membaik.

Hindari melakukan diagnosis pribadi dan minum obat-obatan yang belum terbukti aman secara medis karena justru bisa berdampak negatif untuk kesehatan.

Apa Manfaat Makan Alpukat Tiap Hari? Berikut 4 Daftarnya…

Manfaat Makan Alpukat – Alpukat, buah dengan tekstur lembut dan rasa kaya, telah menjadi favorit di banyak kalangan, terutama bagi mereka yang peduli dengan gaya hidup sehat. Mengonsumsi alpukat secara rutin memberikan berbagai manfaat luar biasa bagi tubuh. Apa saja manfaat makan alpukat tiap hari? Berikut ini adalah 4 manfaat utama yang bisa Anda dapatkan: di kutip oleh jogjavwfestival.com.

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Alpukat dikenal kaya akan lemak tak jenuh tunggal, terutama asam oleat, yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Kolesterol jahat yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan mengonsumsi alpukat secara teratur, Anda membantu meningkatkan keseimbangan kolesterol dalam darah dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan. Penelitian menunjukkan bahwa mengganti lemak jenuh dengan lemak sehat dari alpukat dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Ini menjadikan alpukat sebagai pilihan tepat untuk mendukung diet sehat bagi jantung.

2. Menurunkan Berat Badan Secara Sehat

Meskipun alpukat mengandung lemak, jenis lemak tersebut justru membantu proses penurunan berat badan dengan cara yang sehat. Alpukat memiliki kandungan serat yang tinggi dan kalori yang cukup untuk membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Ini bisa mengurangi nafsu makan dan mencegah Anda makan berlebihan. Selain itu, lemak sehat dalam alpukat dapat memperlambat proses pencernaan, sehingga Anda merasa lebih puas setelah makan. Dengan menambahkan alpukat dalam diet harian, Anda bisa mengontrol asupan kalori dan mendukung program penurunan berat badan secara berkelanjutan.


Baca juga: Berapa Kalori Buah Salak? Ini Penjelasan Kandungannya…


3. Sumber Nutrisi yang Padat

Alpukat kaya akan berbagai macam vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin K, vitamin E, vitamin C, vitamin B6, folat, dan potasium. Kandungan nutrisi yang tinggi ini mendukung berbagai fungsi tubuh, mulai dari sistem imun hingga kesehatan kulit dan tulang. Selain itu, alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, dua jenis antioksidan yang baik untuk kesehatan mata. Mengonsumsi alpukat setiap hari dapat membantu menjaga ketajaman penglihatan dan mencegah penyakit mata yang berkaitan dengan usia.

4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Serat adalah komponen penting dalam menjaga kesehatan pencernaan. Alpukat mengandung serat larut dan tidak larut, yang berfungsi untuk melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Dengan makan alpukat setiap hari, Anda membantu memelihara fungsi pencernaan yang baik, serta meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan. Serat juga berperan dalam mengatur gula darah dan mendukung penurunan berat badan dengan memberikan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, serat dalam alpukat dapat membantu mengatur kadar kolesterol dalam tubuh.

Daftar Minuman Enak yang Ternyata Berisiko Rusak Lambung, Apa Saja?

Minuman Enak – Ternyata minuman enak yang sering dikonsumsi dapat merusak lambung. Lambung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting dalam proses pencernaan. Organ tubuh satu ini berfungsi untuk mengolah makanan yang masuk ke dalam tubuh. Selama proses pengolahan berlangsung, lambung akan bergerak secara refleks untuk mencampur makanan dengan asam dan enzim. Untuk menjaga kesehatan lambung, perlu memilih makanan atau minuman yang aman. Gangguan pada lambung dapat memicu banyak masalah, seperti gastritis hingga refluks asam lambung yang mengganggu.

Minuman yang Dapat Merusak Lambung

Berikut beberapa minuman yang dapat merusak kesehatan lambung:

1. Teh manis

Tak hanya buruk bagi kadar gula darah, teh manis yang tinggi gula tambahan ternyata dapat mempengaruhi kesehatan lambung. Di kutip dari laman jogjavwfestival.com, konsumsi minuman bergula secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma usus. Kondisi tersebut akan mendorong pertumbuhan bakteri jahat yang berpotensi merusak lapisan lambung.

2. Jus dengan gula tambahan

Minuman jus dengan gula tambahan juga dapat merusak keseimbangan bakteri baik di usus. Menurut ahli, jus dengan gula tambahan dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat yang memperburuk kesehatan lambung. Akan jauh lebih baik jika memilih jus dengan 100 persen buah atau sayuran tanpa tambahan gula. Ini agar tubuh bisa mendapatkan manfaat dari vitamin dan mineral dengan baik.

3. Soda

Minuman soda mengandung gula rafinasi dalam jumlah tinggi yang sulit diserap usus. Hal ini menyebabkan air tertarik ke saluran pencernaan dan memicu diare. Selain itu, konsumsi gula berlebih juga dapat mengganggu keseimbangan mikroba usus, yang berujung pada gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau radang usus (IBD).


Baca juga: Manfaat Biji Nangka untuk Tubuh, Mampu Melawan Bakteri Jahat


4. Minuman cokelat

Ternyata minuman cokelat juga dapat memicu refluks asam pada sebagian orang. Kandungan cokelat bisa memperparah gejala gastroesophageal reflux disease atau GERD, seperti nyeri dada, batuk, dan kesulitan menelan. Jika mengalami gejala tersebut lebih dari dua kali seminggu, sebaiknya kurangi konsumsi minuman cokelat dan segera memeriksakan diri ke dokter.

5. Minuman energi

Dikutip dari jogjavwfestival, minuman energi kerap mengandung kafein dan gula dengan jumlah yang tinggi. Hal ini yang dapat mengiritasi saluran pencernaan. Berdasarkan penelitian tahun 2021, menemukan bahwa sekitar 22 persen peserta mengalami gangguan pencernaan setelah mengkonsumsi minuman berenergi. Terutama pada orang-orang yang meminumnya saat perut kosong. Hal ini bisa berdampak panjang yang memicu masalah seperti asam lambung naik hingga diare. Selain itu, konsumsi kafein yang tinggi juga dapat memicu kondisi gastritis atau peradangan pada dinding lambung.

6. Kopi

Di kutip dalam jurnal jogjavwfestival pada tahun 2022, sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa kopi dapat menyebabkan relaksasi sfingter esofagus bagian bawah. Hal ini yang memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Jika rentan terhadap GERD, disarankan untuk membatasi konsumsi kopi atau pilih jenis yang rendah asam.

7. Minuman beralkohol

Alkohol merupakan minuman yang diketahui dapat memicu masalah pada kesehatan, termasuk pada lambung. Minuman tersebut dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebih, sehingga berpotensi mengikis lapisan lambung dan menyebabkan peradangan atau gastritis. Selain itu, minuman beralkohol juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko refluks asam dan sensasi terbakar di area dada atau heartburn.