https://jogjavwfestival.com/

Menyebar Berlian Ke Atmosfer Bisa Mendinginkan Bumi, Ini Kata Studi.

Menyebar Berlian Ke Atmosfer – Dalam film ocean’s eleven, terdapat adegan ketika tokoh utamanya, george clooney melaju kencang di jalan raya membawa truk penuh berlian curian, dan mengatakan “hei, mari kita hancurkan berlian-berlian berkilau ini menjadi bubuk dan sebarkan melalui stratosfer (lapisan kedua atmosfer) untuuk mendinginkan planet,”ujarnya. Namun, siapa sangka bahwa ungkapan mendinginkan planet menggunakan berlian ternyata berfungsi secara sains. Sebuah studi yang di terbitkan oleh geophysical research letters https://jogjavwfestival.com/, pada tahun 2024, karya sandro vattioni, menunjukkan bahwa berlian merupakan material paling cocok untuk mendinginkan planet melalui metode stratospheric aerosol injection (SAI). Apa alasannya?

Metode Stratospheric Aerosol Injection (SAI)

Menyebar Berlian Ke Atmosfer – Metode stratospheric aerosol injection (SAI) adalah teknik untuk mengurangi pemanasan global dengan menyuntikan partikel aerosol ke stratosfer. Teknik ini bertujuan untuk memantulkan sebagian sinar matahari kembali ke luar angkasa sehingga mengurangi jumlah panas yang mencapai permukaan bumi. Dalam studi ini, para peneliti menemukan bahwa berlian yang terproses menjadi nanopartikel bisa menjadi alternatif yang lebih efektif dibandingkan aerosol konvesional. Berlian, berdasarkan temuan mereka, memiliki karakteristik yang paling cocok untuk digunakan dalam model SAI.

Sai merupakan cara yang lebih baik untuk menghindari bencana iklim di masa mendatang, kata ilmuwan iklim dari eth zurich di swiss, sandro vattioni, kepada science alert. Kendati demikian, berlian adalah salah satu batu permata yang memiliki nilai tinggi karena kelangkaannya. Hal ini menjadi alasan mengapa berlian belum digunakan sebagai pengganti aerosol konvensional. Menurut vattioni, percobaan SAI menggunakan nanopartikel pada berlian perlu untuk ujian karena berpotensi mendinginkan planet meskipun mungkin sedikit lebih mahal di bandingkan pilihan lainnya.

Perbandingan Gas Sulfur Dioksida Dengan Berlian

Selama berberapa dekade, para ilmuwan telah lama memikirikan apakah menambahkan partikel reflektif ke atmosfer dapat membantu mengurangi dampak pemanasan global yang di sebabkan oleh gas rumah kaca. Salah satu pilihan yang banyak bahas adalah gas sulfur di oksida (SO2) yang terbentuk dari pembakaran bahan bakar fosil, dan letusan gunung berapi. Namun, metode ini memiliki efek samping seperti penipisan ozon pemanasan stratosfer, dan hujan asam. Kekurangan ini mendorong vattioni dan timnya untuk mencari alternatif https://jogjavwfestival.com/ yang lebih aman dan efektif dalam menurunkan suhu bumi.

Vattioni melakukan penelitian terhadap tujuh jenis aerosol dengan menggunakan berberapa kritreia seperti penyerapan panas, reaktivitas, dan refleksivitas. Setelah melakukan penelitian, bahwa salah satu faktor utama yang jarang pertimbangkan adalah kecenderungan partikel untuk menggumpal atau mengendap saat tersuspensi dalam cairan seperti atmosfer. Dari tujuh jenis aerosol yang di teliti, hanya partikel berlian yang mampu bertahan di atmosfer lebih lama. Selain itu, partikel berlian tidak menggumpal, serta tidak menyebabkan hujan asam atau reaksi kimia berbahaya lainnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *