Asal Usul Temuan Anggur – Media sosial di hebohkan dengan temuan adanya residu kimia berbahaya pada anggur shine muscat di pasar thailand. Atas temuan ini membuat banyak masyarakat menjadi khawatir, pasalnya jenis anggur ini terbilang cukup mudah di temukan di pasaran indonesia. Temuan anggur shine muscat mengandung pestisida berbahaya pertama kali di laporkan oleh otoritas pangan thailand. Anggur ini terduga mengandung pestisida melebihi ambang batas.
Dari sampel tersebut, sekitar 9 di antaranya berasal dari china. Setelah di lakukan tes laboratorium, di temukan residu dari 14 kimia berbahaya pada konsentrasi di atas batas keamanan 0,01 mg/kg. Secara total, tes tersebut juga mendeteksi 50 residu kimia, 22 di antaranya tidak di atur di bawah hukum thailand saat ini, seperti triasulfuron, cyflumetofon, tetraconazole dan fludioxonil.
Pedagang Buah Thailand Jadi Takut
Asal Usul Temuan Anggur – Merespons kegaduhan ini, sejumlah pedagang buah di bangkok, thailand menjadi takut. Di beritakan the nation, beberapa pedagang di pasar kota muuang satun menyebut bahwa mereka tidak dapat menjual anggur shine muscat meskipun mereka memotong harga dari 300 baht (Rp 140 ribu) menjadi 80 baht (Rp 27 ribu) per kilogram. Berberapa pedagang yang ketakutan bahkan membuang stok anggur shine muscat mereka untuk melindungi citra dan keselamatan konsumen. Merespons kegaduhan ini, pemerintahan melalui badan pangan nasional mencoba meredam kekhawatiran dari masyarakat. Mereka menegaskan bahan pangan segar yangg beredar di indonesia dpastikan aman, termasuk buah impor seperti angguur shine muscat.
Setiap pangan segar terkemas yang telah di terbitkan izin edarnya, memiliki certificate of analysis/hasil uji lab sehingga di nyatakan aman. Terkait dengan pengawasan di peredaran, badan pangan nasional bersama dengan dinas urusan pangan selaku OKKPD telah melakukan pengawasan rutin di peredaran yang telah di laporkan melalui sistem informasi PSAT (pangan segar asal tumbuhan) tutur badan pangan nasional, dalam keterangan tertulis yang di terima https://jogjavwfestival.com/ kamis (30/10/2024).
Dari hasil sampling yang di lakukan di tahun 2023-2024, menunjukan anggur yang beredar di bawah ambang batas BMR lanjutnya. Meskipun begitu, pemerintah akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait adanya kemungkinan residu di angguur shine muscat yang terjual di indonesia. Badan pangan nasional menghimbau agar masyarakat tetap melakukan pencegahan secara mandiri, seperti membaca label tertera, memastikan kesegaran buah, dan mencuci buah sebelum dikonsumsi.